NES & Co


advokat - Konsultan Hukum

Pendampingan Saksi

Pendampingan ini untuk mengungkap kasus penggelapan 374 KUHP. Laporan Polisi di Polsek Purwokerto Utara.

Pencarian Orang

Ini salah satu orang yang dicari karena terduga pelaku penggelapan di suatu perusahaan yang kita tangani. sekitar 200 juta.saat ini tidak diketahui keberadaanya dan menjadi DPO Polsek Pati Kota Jateng.

"PELAYANAN YANG PRIMA SPK POLRESTABES MAKASSAR"

Pendampingan Laporan Polisi di Polrestabes Kota Makassar 2017.

NES and Co - ADVOKAT dan KONSULTAN HUKUM"

Call : 087711544454 - 08112780777.

Friday, June 30, 2017

siapa sebenarnya yang merasa berhak?: catatan ala kadarnya gerakan paska kudatuli-reformasi 98

Ketika orang orang ribut terhadap situasi saat ini dimana ketidakpuasan atas situasi kebangsaan dan kehidupan bernegara baik secara ekonomi dan politik, maka sebagian masyarakat menyalahkan bahwa ini akibat gerakan reformasi 98 yang akhirnya menjadikan demokrasi kebablasan. Seolah dulu euforia kebebasan menjadi tersangka utama atas kondisi saat ini. Pertanyaannya adalah kenapa peristiwa masalalu yang sdh menjadi sejarah di salahkan? siapa yang menyalahkan dan apakah pemerintah saat ini tidak mampu mengimbangi begitu derasnya pola pikir masyarakat dan teknologinya. Saya kembali terkenang dimana disaat saya ditahun 1994 sekjitaran bulan Agustus 1994, menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret ( aku sebut FH UNS ). betapa bangganya aku ketika nama ku tercantum di koran pengumuman suaramerdeka bahwa ikhtiar selama 1 tahun ke belakang berbuah manis. Tibalah aku masuk dengan memakai jaket hijau muda (telor asin) untuk mengikuti penataran P-4 120 jam. Hari demi hari aku lalui dan aku menemukan banyak teman dengan berbagai pola pikir yang cerdas dan kritis untuk saling berdebat dan berdiskusi. Bahkan ada teman aku namanya JOSEF PINTO, seorang warga Timor Timur ( dia lebih senang dengan sebutan Tim-Tim). Salah satu pemuda timtim yang dikirim oleh pemerintah untuk belajar di Jawa. Namun dia watak keras dan selalu menyatakan bahwa pahlawan perjuangan indonesia bukanlah pahlawan kami, dia pahlawan orang jawa..sumatra, dll. Kami tidak punya pahlawan. keras sekali dan sempat menjadi decak kagum saya. Namun sayang, selanjutnya dia selalu diawasi oleh otorita tim tim di area nya. Tenggelam sudah dia. Aku mengenal unjuk rasa, atau demonstrasi manaka kala ada kuliah PIH. Dari lantai 3 tiba tiba di parkir depan...ada suara megaphone yang terus meneriakan orasi dan yel yel di depan ruangan administrasi. ternyata dilakukan oleh aktivis kampus pengurus senat dan BPM, diantara Lilik Hastuti, Putut W, Krisna, dan lain lain..sekitaran 20 orang, semuanya adalah senior saya dua tahun dan tiga tahun diatas saya. Aku terasa bergetar melihat mereka diantara percaya atau tidak percaya, bahwa aku sdh berhadapan kepada dunia mahasiswa yang yang sedang menyuarakan aspirasinya, sebagaimana referensi buku yang selalu baca di SMA, dan fakta itu ada di hadapanku. Seorang Lilik Hastuti menghampiri saya, ayo turun bergabung bersama kami untuk mewakili angkatan 94, ayo bergabung...akhirnya saya bergabung dengan mereka di halaman parkir dan jantung saya berdetak kencang sekali dan semua memandang ke saya....tapi ya akhirnya aku bergabung dengan mereka. Akhirnya lilik memberikan megaphone itu ke saya dan dengan jantung yang berdetak keras sekali, saya mulai ber orasi...untuk menyuarakan hak mahasiswa terkait biaya yang kuliah dan buku paket kuliah. Sayang sekali, minat mahasiswa lain cuek dan lebih baik kuliah. Sekitaran 2 Jam aku ikuti kegiatan itu. dan tibalah saatnya yudisium....3 mata kuliah tidak lulus. aku berpikir bahwa itu mata kuliah favorit, kanapa tdk lulus..pasti tidak di luluskan. Aku tidak terlalu berat memikirkan hal itu. Dari situlah aku berkenalan dengan aktivis kampus dari berbagai organisasi kampus terutrama senat. Aku mulai dikenal sebagai seorang pendemo, walau baru pertama kali aku ikuti. 1994 ------ sampai 1995 diwarnai dengan diskusi diskusi di kampus..mengikuti seminar di lain fakultas..menonton demo di depan rektorat. suatu ketika saya berkenalan dengan Dadang, dan Johan, mereka adalah pintu untuk masuk ke dunia demo... mereka berdua adalah senior angkatan 93, satunya menjadi PNS di BPK sedangkan satunya nya lagi sebagai advokat... saya diajak mereka berdua untuk mengikuti diskusi sebuah kelompok dimana saya tidak tahu siapa mereka, yternyata adalah SMID, Ketemu dengan teman teman lain universitas, dan berdikusi kecil membahas situasi orde baru..... --- bersambung---- di SMID itu aku kenal pertama dengan Prijo, yang ternyata satu almuni SMA di cilacap dan tetangga lain kecamatan di cilacap. Senang rasanya......... to be continued